"Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib,
sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk." Markus 5:26
Alkisah, seorang wanita mengalami penderitaan
begitu berat dalam hidupnya karena telah dua belas tahun menderita
pendarahan. Berbagai usaha telah ia lakukan demi mendapatkan kesembuhan
tapi selalu saja gagal. Bahkan sudah banyak tabib yang ia datangi tapi hasilnya
tetap nihil, justru ia makin menderita karena sakit tidak kunjung sembuh dan semua harta yang ada padanya sudah ludes untuk biaya pengobatan.
Pastinya,
secara manusia wanita ini sudah tidak tahan dan putus pengharapan. Harapan
untuk hidup rasa-rasanya sudah sangat tipis. Tak bisa dibayangkan betapa
menderitanya wanita itu. Jika orang lain yang mengalaminya belum tentu
dapat bertahan, bisa saja mereka akan mengakhiri hidupnya alias bunuh diri. Tetapi wanita ini tidak menyerah pada keadaan.Selalu
ada jalan jika kita mau berusaha. Setiap orang pasti memiliki masalah
dalam hidupnya, tetapi yang menjadikan seseorang tampil sebagai pemenang adalah bagaimana cara ia mengatasi masalahnya.
Lalu perempuan itu mendengar kabar tentang Yesus, dan timbullah iman di dalam hatinya. Ada tertulis bahwa "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Melalui kesaksian banyak
orang timbullah iman dalam diri wanita ini dan ia pun mulai melangkah dalam
ketekunan. Harapannya kembali timbul, dan karena pengharapannya itu ia
mampu menerobos ribuan orang yang sedang mengerumuni Yesus. Wanita ini
tidak memedulikan kodisi fisiknya yang lemah tetapi ia tetap bertekun dan berusaha menjamah jubah Yesus. Mata wanita itu hanya tertuju kepada Yesus.
Untuk berjumpa dengan Yesus ada banyak sekali
penghalang karena Yesus selalu dikelilingi oleh banyak orang. Ia juga
tidak peduli dengan cemoohan dan hinaan orang-orang di sekitarnya. Karena
fokusnya adalah bertemu Yesus ia beroleh kekuatan. Wanita itu percaya
dengan iman bahwa Yesus sanggup melakukan perkara besar. Iman adalah hal
yang paling penting, karena tanpa iman tidak seorang pun dapat berkenan kepada
Tuhan.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more